Menurut Medical News Today, peneliti di King's College London menemukan suatu molekul yang menyerang protein di paru-paru. Mereka juga bisa melihat bagaimana perubahan bentuk molekul seperti rangkaian protein tersebut.
Molekul menempel pada protein dalam sel yang berupa garis di paru-paru kita. Ketika seseorang terkena alergen , molekul melekat pada sel mast, memprovokasi mereka untuk melepaskan butiran di paru-paru yang menyebabkan gejala asma seperti mengi dan sesak napas.
Catatan Medis News Today menyebutkan meskipun alergen yang berbeda seperti serbuk sari, hewan peliharaan, dan debu rumah , mereka semua bekerja dengan cara yang sama di paru-paru dengan berinteraksi dengan sel mast untuk memicu gejala asma.
Dr Elaine Vickers di Inggris, yang mendanai studi itu, mengatakan dalam Medical News Today, "Dampak dari pengobatan baru yang potensial untuk alergi asma yang dihasilkan dari pekerjaan ini bisa memiliki dampak yang sangat besar pada kualitas hidup orang di seluruh Inggris dan dunia. "